Tampilkan postingan dengan label Band. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Band. Tampilkan semua postingan

Minggu, 28 November 2010

The potter's

Kota Lampung semakin produktif saja dalam melahirkan band-band. Setelah fenonema Kangen Band dan laris manisnya Hijau Daun, kini kita siap meluangkan atensi untuk band pendatang baru. The Potter’s namanya.

Mereka terdiri dari: Frans Rizky Aditya alias Rizky, vokalis (23), Jeremiah Jason Paul alias Jasan, gitaris (26), Benny Fernando alias Benny, drummer (25), Bonix Abdul Kadir alias Bonix, bass (25).

Debut album The Potter’s yang berjudul BINTANGKU siap dirilis pada bulan Juli 2009. Ada 10 track yang hampir semuanya ber-genre pop melayu. Lagu Keterlaluan adalah hit single pertamanya. Sementara lagu-lagu lain yang potensial untuk menjadi single jagoan diantaranya adalah Aw Aw, keterlaluan.

Meskipun sebagai pendatang baru, The Potter’s secara perlahan namun pasti sudah mencuri hati para penggemarnya. S’Potter’s demikian sebutan untuk para penggemarnya sudah banyak tersebar di berbagai kota di Indonesia. Tentu hal ini membanggakan karena merupakan bukti bahwa The Potter’s dapat diterima oleh masyarakat pencinta musik Indonesia. (sonymusic). Sukes selalu untuk The Potters

Kuburan Band

Kuburan Band didirikan pada 11 September 2001 di Bandung. Para personel Kuburan Band adalah kumpulan mahasiswa UNPAR yang terdiri dari, Isdintomadi (Dino) sebagai drumer, Raka Aulintcra (Raka) sebagai gitaris, Muhamad Riski Maulana (Udhe) sebagai keyboardis, Deni Rahnmat Ramdani (Deny) sebagai bassist, Priya Anopanji (Priya) sebagai vokalis, dan Dani Akbar (Dani) sebagai gitaris.

Setelah ‘kenyang’ pengalaman manggung, maka pada 2003 Kuburan Band berinisiatif membuat konsep rekaman. Pada 2006, band yang telah terkenal se-Jawa Barat sejak 2005 ini mengeluarkan album indie yang berjudul GREATEST HITS VOL. 2.

Pada 2007, pertemuan Kuburan Band dengan Levy The Fly yang akhirnya menjadi eksekutif produser berhasil menghasilkan sebuah mini album elektrik di bawah label Waybe Music Indonesia.

Di 2009, Kuburan Band yang memiliki motto cukup unik, yakni jauhi narkoba utamakan keluarga, budayakan bersedekah minimal donor darah dan brutal tapi takwa ini akhirnya merilis album BOOMING dengan single andalan Lupa-Lupa Ingat. Kuburan Band

Taxi Band

Taxi Band terbentuk di Malang pada 15 Januari 2008. Taxi Band berawal dari sekelompok anak muda yangg memiliki kesamaan dalam hobi, yaitu bermain musik,
serta talenta dan pengalaman yg dimiliki dari performance band mereka sebelumnya . Beranggotakan Firman (vokal), Tony (guitar), Kunya(bass), Indra (piano,string ) dan Gotex (drum), akhirnya mereka bersatu dengan visi dan misi untuk menyalurkan bakat, kreativitas, emosi jiwa, serta berbagai macam ide-ide yang mereka miliki dalam setiap alunan lagu.

Taxi band adalah metamorfosis dari sebuah band yang tetap ingin menunjukkan profesionalisme, keseriusan dan eksistensi dalam bermusik. Harapan memberikan warna baru di belantika musik Indonesia serta keinginan terus berkarya untuk kehidupan masa depan merupakan inti dari keberhasilan serta kepuasan Taxi dan dreamlife management.

Padi

PADI, sebelumnya hanyalah salah satu band kampus yang ada Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Beranggotakan Andi Fadly Arifuddin (Fadly, Vokalis), Satriyo Yudhi Wahono (Piyu, Gitar), Ari Tri Sosianto (Ari, Gitar), Rindra Risyanto Noor (Rindra, Bass), dan Surendro Prasetyo (Yoyok, Drum).

Padi Sebelum bernama PADI, band ini dulu bernama SODA. Mereka tampil pertama kali di sebuah acara kampus di Fakultas Hukum Unair Oktober 1996. Barulah pada tanggal 8 April 1997 mereka mengganti nama band-nya dengan nama PADI. Nama ini dilontarkan pertama kali oleh Yoyok, sang drummer. Selain karena filosofinya semakin berisi semakin merunduk, ibarat makanan pokok mereka menginginkan band ini bisa dinikmati oleh semua orang. Mulai dari tukang becak, anak kecil, hingga para eskesuktif berdasi. Meski nama PADI sering dianggap "kampungan", karena dianggap makanan orang susah. Tapi PADI punya makna sangat membumi, di mata mereka PADI juga merupakan lambang kesejahteraan.

Data Pribadi Personel Padi
Nama: Ari Tri Sosianto alias Ari alias Homer
Tempat & Tanggal Lahir: Bogor, 11 September 1974
Hoby: Travelling
Musisi Favorite: The Edge
Tokoh Favorite: Mantan Presiden Soeharto
Bacaan Favorite: Majalah Guitar

Nama: Andi Fadly Arifuddin alias Fadly alias Bola alias ...
Tempat & Tanggal Lahir: Makassar, 13 Juni 1975
Hoby: Musik, Baca, Game
Musisi Favorite: Banyak!
Tokoh Favorite: Banyak!
Bacaan Favorite: Sejarah peradaban & Agama

Nama : Satriyo Yudi Wahono alias Piyu alias ...
Tempat & Tanggal Lahir : Surabaya, 15 Juli 1973
Hoby: Travelling, baca buku, nonton
Musisi Favorite: Queen, Yes, Jimi Hendrix
Tokoh Favorite: Orang-orang Legend
Bacaan Favorite: Sejarah, Filsafat

Nama: Rindra Risyanto Noor alias Rindra alias ...
Tempat & Tanggal Lahir: Balikpapan, 5 Desember 1972
Hoby : Olah raga, Travelling, Melukis, Berkebun, baca

Musisi Favorite : Jaco Pastorious, Sting, Iwan Fals, Radio Head, Charles Mingus, Slayer Megadeth
Tokoh Favorite: Nabi Muhammad S.A.W
Bacaan Favorite : Fiksi, Ilmiah, Religi, Komik

Nama : Surendro Prasetyo alias Yoyo alias ...
Tempat & Tanggal Lahir: Surabaya, 29 November 1975
Hoby: Winning Eleven, Jalan-jalan.
Musisi Favorite: John Bonham
Tokoh Favorite: Soeharto
Bacaan Favorite:Biografi

DISKOGRAFI
Tak Hanya DiamTahun Rilis: 2007
Label Rekaman: Sony BMG Indonesia

Track
01. Sang Penghibur
02. Harmony
03. Belum Terlambat
04. Rencana Besar
05. Terluka
06. Jika Engkau Bersedih
07. Teruslah Bernyanyi
08. Ode
09. Jangan Datang Malam Ini
10. Aku Bisa Menjadi Kekasih

Padi Padi Tahun Rilis: 2005
Label Rekaman: Sony BMG Indonesia

Track
01. Prolog
02. Tak Hanya Diam
03. Menanti Sebuah Jawaban
04. Elok
05. Siapa Gerangan Dirinya
06. Menerobos Gelap
07. Save My Soul
08. Bukan Akhir Dunia
09. Ternyata Cinta
10. Masih Tetap Tersenyum

Save My Soul

Save My Soul Tahun Rilis: 2003
Label Rekaman: Sony Music Indonesia

Track
01. Ketakjuban
02. Hitam
03. Rapuh
04. Menjadi Bijak
05. Cahaya Mata
06. Menanti Keajaiban
07. Menjadi Bijak
08. Sesuatu Yang Tertunda
09. Patah
10. Repihan Hati


Sesuatu Yang Tertunda
Sesuatu Yang Tertunda Tahun Rilis: 2001
Label Rekaman: Sony Music Indonesia

Track
01. Bayangkanlah
02. Sesuatu Yang Indah
03. Semua Tak Sama
04. Kemana Angin Berhembus
05. Lain Dunia
06. Perjalanan Ini
07. Seandainya Bisa Memilih
08. Angkuh
09. Lingkaran
10. Kasih Tak Sampai

Lain Dunia
Lain Dunia Tahun Rilis: 1999
Label Rekaman: Sony Music Indonesia

Track
01. Bidadari
02. Demi Cinta
03. Sudahlah...!
04. Beri Aku Arti
05. Terlanjur
06. Begitu Indah
07. Mahadewi
08. Disini Tanpamu
09. Seperti Kekasihku
10. Sobat

Sumber:http://www.sobatpadi.net

Selasa, 23 November 2010

Drive


ANJI - Erdian Aji Prihartanto

Born: Jakarta , 5 Oktober

Hobbies: nonton video live music, baca buku, traveling, bengong

Musicians: Brandon Boyd, Daniel Johns, Tom Yorke, Ipang BIP, Elda EVO

Bands: MAROON 5, MR. BIG, INCUBUS, ALL AMERICAN REJECT, MUSE, SILVERCHAIR


Before: Darah seninya mengalir dari sejak kecil, terbukti pada umur 8 tahun Anji kecil pernah mengikuti lomba menyanyi di TVRI,konon hal ini mengikuti jejak ibu nya yang juga seorang penyanyi pada masanya, hingga masa-masa SMP & SMA Anji mulai nge-band namun di masa ini pula ia merasa trauma untuk menyanyi maupun nge-band karena pada saat itu semua teman bandnya meninggal dikarenakan narkoba, ia pun shock berat menghadapi kenyataan ditinggal teman-temannya, hingga memasuki masa kuliah di tahun 1998 dia kembali memberanikan diri membuat Band bersama teman-teman di Kampus Sastra China UI-nya bernama YUCK FOU namun bukan sebagai vokalis melainkan sebagai Bassist membawakan lagu-lagu dari Bob Marley, 311, Rancid dll, hingga di tahun 2001 dia menemukan kembali kepercayaan dirinya kembali untuk nge-band melalui hal yang tidak disengaja ketika pada suatu momen perayaan 17 Agustus-an di RT021/RW08 Bekasi dekat rumahnya terdapat panggung musik yang menampilkan band-band anak muda dari warga sekitar, dan tiba salah satu band yang vokalis-nya berhalangan tampil maka dengan seketika anji yag pada saat itu sedang asik menonton malah mendapat ajakan untuk tampil menyanyi, setelah melaui bujukan-bujukan dan dengan sedikit terpaksa akhirnya ia mau memberanikan diri kembali bernyanyi, dan malam itu ia membawakan lagu-lagu PADI (Konon saat ini Piyu PADI menjadi Produser DRIVE), mulailah sejak saat itu ia mulai nge-band kembali menjadi vokalis, sambil mengelola CLINIC STUDIO yang dimiliki keluarganya di wilayah Bekasi Timur, hingga kemudian dia mulai ngeband bersama CLINIC FUNK sebagai vokalis serta berhasil ikut kompilasi Imperium 1 di tahun 2002 dengan menempatkan 3 lagu didalamnya yang berjudul Dulu, Bukan kamu & Atas Nama Cinta . Lagu terakhir merupakan single kompilasi tersebut yang dibuat video klip-nya. Namun disela-sela itu sebagian dari personil Band yang ikut kompilasi tersebut bergabung membentuk 1 band bernama TOPENG untuk ikut serta dalam festival Asian Beat thn 2004 dan berhasil merebut Juara I, salah satu personil band ini yakni ARIS BUDIMAN sekarang telah menjadi Drumer GARASI, kemudian SAYAP & VINTAGE juga pernah mengajak Anji sebagai vokalis, lalu di tahun 2005 Anji membentuk Band Beraliran pop Funk bernama MENTHOL membawakan lagu-lagu MAROON 5, juga di tahun ini Anji digamit sebagai Featuring KOTAK dalam salah satu Tour-nya, hingga suatu ketika melalui link pertemanan Anji dipercaya untuk menjadi Personal Manager Band Jebolan Dream Band 2 yakni ARES, saat MENTHOL sedang break ia sempat membantu ROCKOMOTIV yang kehilangan vokalis pada saat itu, disanalah Anji bertemu dengan Robert (Manager ROCKOMOTIV & DRIVE), dan pada saat ini pula Anji mendapatkan tawaran untuk menjadi vokalis DRIVE menggantikan Avant ( Vokalis DRIVE sebelumnya) setelah diberikan CD Demo DRIVE Anji pun tertarik dengan konsep musik DRIVE serta menjadi anggota band tetap sampai saat ini. namun seiring kesibukannya bersama DRIVE maka ia mengundurkan diri dari manajemen ARES untuk berkonsentrasi di DRIVE sepenuhnya

Now: Selain menjadi Vokalis DRIVE ia juga Mengajar sebagai Guru Bahasa China di SMK 20 Fatmawati, serta sempat ikut mereportase event Dream Band bersama Majalah HAI ke daerah-daerah

BUDI - Budi Rahardjo

Born: Jakarta , 2 Mei

Hobbies: nonton Film, Baca Buku, Traveling

Musicians: Steve Lukather, Rubben Ford, Steve Ray Vaughn

Bands: THE ATARIS, INCUBUS, MARS VOLTA, QUEEN OF THE STONEAGE, LED ZEPPELIN


Before: Mulai mengenal musik dari kecil, di umur 6 tahun sudah mulai belajar musik klasik di Sekolah musik YPM, namun bukan gitar melainkan piano alat musik yang pertama-tama dipelajarinya, THE BEATLES adalah hal besar yang paling sangat mempengaruhi musikalitasnya, Hingga memasuki usia 12 tahun Ia mulai mempelajari Gitar sebagai instrumennya kelak, EDDIE VAN HALLEN merupakan Guitar Heroes-nya saat itu, dikarenakan musik Heavy Metal sedang menjamur pada masa itu. Melewati masa-masa di SMA 8 pun tak luput dari main musik dan nge-band hingga Beranjak dewasa disaat Budi kuliah di Elektro UI ia membentuk Band bernama NOPELET MUMU yang kalau kita baca terbalik adalah Telepon Umum, band ini manggung di Café-café Jakarta saat itu. Hingga suatu ketika Sang Kakak mengajak membentuk band serius yang bernama LAKUNA untuk format rekaman, dan sekiranya LAKUNA berhasil sign kontrak dengan Warner Music Indonesia dan menelurkan album pertama yakni ‘525862' di tahun 2000 dengan hit single ‘Sesuatu' (konon lagu ini sekarang diangkat kembali menjadi bagian dari Album Soundtrack Film 9 NAGA), namun disaat LAKUNA memasuki album kedua terjadi beda visi diantara anggotanya Krisna sang Vokalis pun beralih menjadi Manager DEWI SANDRA, hingga akhirnya LAKUNA berganti nama menjadi FLOW adalah Budi dan Eko anggota yang masih bertahan di band ini, di Tahun 2001 Budi kembali ke almamaternya YPM namun kali ini sebagai pengajar Gitar Klasik. Dan di tahun 2004 Budi bergabung dengan ERWIN GUTAWA BAND sebagai gitaris menggantikan posisi saat itu EDDIE KEMPUT, maka mulailah ia mengiringi diantaranya Live KRISDAYANTI, SITI NURHALIZA, 3 DIVA, ERWIN GUTAWA SALUTE TO KOESPLOES, SCTV AWARD, HUT INDOSIAR dll juga sempat menciptakan beberapa lagu & mengisi guitar track diantaranya KRISDAYANTI (Album Cahaya), Ari Lasso (Album Selalu Ada), ERWIN GUTAWA (Album ROCKESTRA), TITI DJ, GITA GUTAWA, 3 DIVA, CHRISTIAN BAUTISTA dll, Budi juga pernah membantu MAGENTA ORCHESTRA iringan ANDI RIANTO di salah satu babak spektakuler INDONESIAN IDOL, selain itu disamping kesibukannya bersama DRIVE Budi juga mengisi salah satu Scoring di ASTRO TV, Jingle Iklan, Ilustrasi Sinetron dan juga mengisi acara-acara off air lainnya bersama ALUNA Band yang sebagian anggotanya adalah dari Erwin Gutawa Band juga. Saat ini Budi dikenal sebagai Founder DRIVE dengan bermaterikan musik yang apik berdasarkan pengalamannya bermusik selama ini. Dan dibalik itu semua DRIVE merupakan band kebanggaan Budi sejauh ini, dimana dia bercita-cita bandnya ditonton ribuan penonton sama halnya seperti ia mengiringi artis-artis besar yang ditonton ribuan orang, dimana dia ingin menjadi bagian penting dari sebuah pertunjukan daripada hanya beraksi dibelakang layer hanya sebagai musisi pengiring.

Now: Mengajar Gitar Klasik di Sekolah Musik YPM manggarai, Session Player, Membuat illiustrasi musik di Sinetron ,juga membuat jingle Iklan serta menjadi Music Arranger Band baru bernama TISA

DYGO - Ilhamsyah Dyego Pratama

Born: Bukit Tinggi, 5 Juni

Hobbies: nonton Film, Baca Buku, Nongkrong

Musicians: Flea, Sting, Marcus Miller

Bands: COLDPLAY, INCUBUS, SWITCHFOOT, MUSE, HOOBASTANK, ALL AMERICAN REJECT


Before: Dygo tumbuh dan besar di Bukit Tinggi Sumatera Barat, Pada saat itu Musik Pop digandrunginya dan Musisi yang sangat mempengaruhi Dygo kecil saat itu adalah

MICHAEL JACKSON, maklum pada era itu sang King of Pop sedang berjaya hingga ke pelosok dunia bahkan sampai ke ranah minang, Hingga pada suatu ketika berawal dari niat untuk belajar gitar pada kelas 2 SMP lalu Dygo beralih untuk belajar drum saat kelas 3 SMP hingga jatuh cinta pada Bass dan belajar dengan instrumen empat senar tersebut pada tahun 1999 waktu ia duduk di kelas 1 SMA semuanya dilakukan demi menjadi musisi handal, dengan bermodalkan bass pertamanya yang ber-merk Soundgear Ibannez SR800 4 Strings ia mulai membentuk band di daerahnya Bukit Tinggi. sejumlah Band pernah dibentuknya seperti KARBIT, BUILD UP, TRY OUT yang membawakan lagu-lagu dari MR. BIG, EXTREME dll, sudah belasan Festival Musik dijuarai dan diantaranya Dygo dinobatkan menjadi The Best Bass Player Tingkat Sumatera sebanyak 3 kali serta Tingkat Sumbar, Riau, Jambi sebanyak 5 kali, Hingga pada tahun 2001 Dygo memutuskan untuk mengambil kuliah di Jakarta, di sela-sela masa kuliahnya ia membentuk Band di Jakarta diantaranya D-POP yang diproduseri oleh Bongky BIP yang beberapa lagunya di take drum oleh Rere ADA BAND, namun proyek tersebut gagal seiring kesibukan masing-masing personil. Di tahun 2004 Dygo ikut serta dalam Festival Band KOFESE TARKI bersama ARIF yang sekarang menjadi gitaris KERISPATIH dan berhasil manjadi Juara II, di tahun ini pula Dygo bergabung dengan Band AKAR yang berhasil menelurkan 1 buah album bertajuk Manusia dibawah naungan TEN PRODUCTION dengan hit single ‘Terbaik' namun album tersebut tidak berjalan sesuai dengan rencana yang akhirnya membuat personil Band memilih untuk membubarkan AKAR. Hingga akhirnya di Tahun 2005 Dygo membentuk band baru bernama GADING dengan membawakan lagu-lagu Rock Alternative pada saat itu, dan GADING pun pernah didaulat menjadi Band utama saat acara MUSE Night di Barbados Café, Kemang pada September 2005 dan berkolaborasi dengan BONDAN PRAKOSO sebagai Guest Star pada malam itu, juga disaat nge-band bersama GADING Dygo sempat main secara regular di SPIN Pasaraya Grande & Plaza Hotel Purwakarta. Selain itu Dygo juga sempat menjadi Musisi Pengiring Vocal Group AURAKEY yang saat itu salah satu vokalisnya yakni DELIA sekarang menjadi vokalis ECOUTEZ. Hingga di pertengahan tahun 2005 Dygo mendapat tawaran dari Robert ( Manager DRIVE ) untuk bergabung dengan DRIVE menggantikan posisi yang ditinggalkan Irwan (sekarang menjadi Road Manager DRIVE ) dan Dygo setuju bergabung. Ditengah-tengah kesibukan bersama DRIVE, Dygo juga sempat menjadi Home Band di Program TV milik Eko Patrio yakni AADC (Aku Cerita Dia Curhat) yang tayang di SCTV tahun 2006 selama 10 episode.

Now: menyelesaikan kuliahnya yakni di STEI Rawamangun Jurusan Ekonomi S1 dan mengisi bas pada album artis-artis baru, juga mengajar bass secara privat

dan saat ini menjadi Music Director Band baru SMALLVILLE bentukan Ivan Ray (Pemain Sinetron ‘Jinny Oh Jinny')

ADI - Sukarno Suryo Bawono

Born: Jakarta , 28 November

Hobbies: nonton Film, Maen Game Komputer, Nonton Bola

Musicians: Pat Torpey, Tico Torres, Duncan Sheik, John Mayer

Bands: BONJOVI, FOO FIGHTERS, INCUBUS, SWITCHFOOT, VERTICAL HORIZON, YELLOW CARD


Before: Musik pertama kali yg disukai Pria berkacamata ini di era 80-an adalah New Wave, dan ia pun menyukai DURAN DURAN disaat ia masih duduk di bangku Kelas 5 SD, dari mulai gaya rambut dan pakaian pada masa itu coba ditiru habis-habisan oleh Adi, Sekitar tahun 80an akhir Adi tergila-gila dengan BONJOVI (Group band yang lagunya sampai saat ini masih ia dengerin).Juga band-band Hard Rock lainnya pada saat itu seperti WARRANT, SKID ROW, GUNS N' ROSES, POISON, dll. Dan disaat itu pula ia mulai belajar main drum sendiri secara otodidak dengan memanfaatkan drum pinjeman teman bapaknya yg disimpan dirumah, Maka Adi pun belajar drum secara diam-diam alias ngumpet disaat sang bapak keluar pergi, dan ketika mendadak bapaknya pulang maka ia panik dan sibuk membongkar drumnya kembali seperti semula. Maklum pada saat itu bapaknya Adi merupakan seorang bassist dari JAKARTA ROCK N' ROLL BAND yang sempat pula mengiringi Artis-artis Ibukota seperti Titik Puspa, Bob Tutupoli dll. Pada masa SMP Adi sempat menyukai musik-musik band cadas seperti METALLICA, ANTHRAX, SUICIDAL TENDENCIES, PANTERA, dll. Namun di masa SMA Adi suka sekali dengan yang namanya MR.BIG dan EXTREME. Melihat gejolak musik pada saat itu ia pun membentuk band pertamanya yang bernama RUTHLESS yang berganti nama menjadi COCKTAIL dengan ABUN sebagai Vokalis, maka berbagai lagu diciptakan Adi bersama bandnya dan seiring langkahnya COCKTAIL menjejakan kaki di Café-cafe Jakarta membawakan lagu-lagu TOP 40 pada saat itu, namun di Tahun 2000 Abun meninggalkan band untuk bergabung dengan DR.PM maka band COCKTAIL pun bubar jalan hingga Adi membentuk band dengan kakaknya sendiri sebagai gitaris sekaligus vokalis yang bernama ALIENS manggung dari kampus ke kampus dan mengikuti berbagai macam festival dan 3 kali diantaranya Adi berhasil meraih gelar The Best Drummer, ALIENS pun berubah nama menjadi AURA dengan memainkan konsep musik Pop seperti MICHAEL LEARNS TO ROCK, lalu seiring dengan kepergian sang kakak untuk sekolah di luar negri maka AURA pun bubar membuat Adi menjadi tidak fokus untuk nge-band karena diharuskan menyelesaikan Skripsi kuliahnya di STMIK PERBANAS hingga akhirnya ia lulus. Kemudian Adi sempat nge-band dengan SILENT SPRING yang mengisi di acara-acara kawinan. Di tahun 2002 Adi diajak kembali nge-band oleh Abun untuk bergabung di FLOW yang merupakan cikal bakal DRIVE. Disanalah Adi bertemu dengan Budi Partnernya di DRIVE saat ini, Sambil merintis band bersama Budi, ia pun mulai mengisi waktu dengan bekerja di Aluna Studio, kemang (milik Erwin Gutawa) sebagai Recording Engineer. Dimana artis/Band yang pernah ditangani diantaranya adalah SAMSONS, NIDJI, CHANNEL, JIKUSTIK, ANDIEN, KRIS DAYANTI, AUDY, EVO, GLENN, TOHPATI, WARNA dll, juga hasil mixing-nya dapat didengar di Album Gadis & Bass, CINDY Feat. GLENN (1 Lagu), ANDRE HEHANUSA (3 Lagu), JIMMY (1 Lagu), CLOROPHYL (5 Lagu). Adi pun sempat membantu konser tunggal TITI DJ di JHCC Tahun 2006 dengan menangani Sequencer juga pada setiap Live-nya MARCELL.

Now: Adi masih bekerja sebagai Recording Engineer di Studio C-PRO Manggarai, dimana di tempat ini pula DRIVE sering berlatih, dan masih sampai saat ini Adi nyolong waktu untuk latihan drum sendiri di dalam studio tempat kerjanya itu

sumber:http://www.drivemaniacs.com

D'bagindas

band yang sedang naik daun, D'Bagindas. Band ini memang sedang dibicarakan dimana-mana. Lagu-lagu mereka pun terdengar disekitar kita. Dan disini kamu bisa menemukan profil band D'Bagindas, kumpulan foto D'Bagindas dan foto-foto terbaru D'Bagindas. Band yang mengusung aliran pop melayu ini dimotori oleh Bian (vokal), Mike (kibord), Dandy (gitar) dan Tile (gitar). Band D'Bagindas yang terbentuk pada tanggal 02 pebruari 2009 memang sengaja mengikuti keinginan pasar. Menurut mereka, lewat karya terbaik termasuk eksplorasi bermusik, masyarakat pasti bisa menerimanya.


Sebenarnya nama Tile dan Dandy sudah tak asing lagi, mengingat keduanya pernah tergabung dalam band beraliran underground, Virus. Perbedaan genre pun tak menjadi penghalang, dan hal itu dibuktikan lewat album bertajuk "C.I.N.T.A" ini. "Menggarap musik pop melayu justru ada tantangannya, kalau dulu kita biasanya main gitar empat ke atas, sekarang empat ke bawah," ungkap Dandy saat diwawancarai di kantor Trinity Optima Production, Jakarta , beberapa waktu lalu.

Dengan dukungan Mike, yang mencipta semua lagu-lagu D'Bagindas, serta suara berat khas melayu milik Bian, dipastikan grup band ini bisa bersaing dengan sederet band-band melayu lainnya yang lebih dulu eksis seperti ST12, Wali maupun band aliran lain.
Karakter vokal Bian memang sangat pas dengan lagu-lagu ciptaan Mike. Apalagi beberapa tahun terakhir, Bian sempat aktif bergelut di genre dangdut. Itu belum seberapa, di album perdananya D'Bagindas mampu menggandeng beberapa musisi untuk mendukung musiknya. Sebut saja Hendri Lamiri, lewat permainan violin di tembang "Empat Mata". Belum lagi permainan bass di seluruh lagu oleh Indra.

 
Secara keseluruhan, tidak semua lagu D'Bagindas bernuansa melayu. Tembang "Dimana Sumpahmu" justru sangat pop, tanpa mengurangi aura melayunya.
Daftar lagu dalam album C.I.N.T.A D'Bagindas :
1.Apa Yang Terjadi 2.C.I.N.T.A 3.Empat Mata 4.Tak Seindah Malam Kemarin 5.Dimana Sumpahmu 6.Kumenunggu 7.Buktikan 8.Setia 9.Kangen 10.Suka Sama Kamu 11.Sayang 12.Dihatiku Ada Namamu

Zivilia Band


Zivilia
, sebuah band pendatang yang sekarang mulai memunculkan sinarnya di dalam kancah permusikan Indonesia, single pertama mereka yang kini sering terdengar baik di radio-radio maupun acara TV adalah Aishiteru.

Sebelumnya nama band mereka diejakan dengan huruf yang berbeda dari yang sekarang. Kalau pertamanya bertuliskan Zifhilia, yang sekarang Zivilia.

Pada awalnya nama band mereka adalah Zifhilia yang didirikan pada tanggal 8 Agustus 2008 di Kendari dengan 4 personil yakni Zulkifli (Zul) pada vokal dan piano, Achmad Yani (Amed) pada gitar dan back vokal, Idham Akbar (Idham) pada bass dan Amrullah (Amy) pada drum. Namun dua personilnya yakni Amed dan Amy mengundurkan diri karena kesibukan kerja sebagai pegawai negeri sipil. Band asal Sulawesi Tenggara ini mengusung aliran muik J-Pop (Pop Jepang), dengan single andalannya Aishiteru yang sebelumnya berjudul Menunggu berduet dengan artis sinetron Poppy Bunga Menurut Zul sang vokalis suara Poppy Bunga bagus dan Zivilia memang sudah kenal dekat dengan Poppy.
Nama Zifhilia sebenarnya terdiri dari dua gabungan kata yakni 'Zif' dan 'Fhilia/Philia' yang bertemakan Cinta dan Kasih Sayang. Awal terbentuknya Zifhilia Band ini terjadi dengan tidak sengaja. Sepulang dari Jepang, Zul sang vokalis yang lahir di Kendari pada tanggal 19 Agustus 1981 sudah mencipta beberapa lagu-lagu berjender aliran Jepang. Tidak kurang dari 20 lagu tercipta, dengan beberapa kali menampilkannya di Jepang. Kini Zifhilia digaet Nagaswara Record. Namanya pun dirombak menjadi Zivilia dengan dua personil yakni Zul dan Idham. Produser Nagaswara, Rahayu K yakin Zivilia bisa bersaing dengan band lainnya, terbukti single Aishiteru telah banyak beredar di masyarakat dalam format bajakan, sebelum band ini launching di Jakarta.

Dan ini beberapa profil dari personil band Zivilia.

Zulkifli (Zul)
Posisi : Vocal + Piano
TTL : Kendari, 19 Agustus 1981
Main musik sejak : SMA
Musisi Favourite : KEANE, Michael Buble


Achmad Yani (Amed)
Posisi : Guitar + Back Vocal
TTL : Soppeng, 26 april 1988
Main musik sejak : SMA
Musisi Favourite : U2, Matchbox Twenty


Idham Akbar (Idham)
Posisi : Bass
TTL : Soppeng, Sulawesi Tenggara 04 april 1988
Main musik sejak : SMA
Musisi Favourite : BLINK 182,Green Day



Amrullah (Amy)
Posisi : Drum
TTL : Kendari, 19 November 1984
Main musik sejak : SMP
Musisi Favourite : Limp Bizkit, Linkin Park & Funky Kopral

Radja

Radja adalah nama sebuah grup band asal Jakarta, Indonesia yang berdiri pada tanggal 17 Maret 2001 yang saat itu terdiri dari Ian Kasela (vokalis) , Moldy (gitaris), Shuma (bassist), dan Adit (drummer). Mereka menggunakan nama radja dengan harapan bahwa suatu hari nanti, grup mereka akan menjadi Raja di kalangan musisi tanah air. Mereka menggunakan huruf kecil di awal nama bandnya sebagai simbol bahwa setelah kelak mereka mampu menjadi seperti radja, mereka tetap dekat dengan para penggemarnya.

Setelah kegagalan album pertama mereka di tahun 2001, Adit dan Shuma memutuskan untuk meninggalkan radja. Mei 2003, Indra (bassist) dan Seno (drummer). Di tahun ini juga mereka mengeluarkan album kedua, yang berjudul Manusia Biasa, di bawah bendera Melta Music Indonesia. Album ini juga gagal di pasaran.

Akhir 2004, radja bergabung dengan EMI Music Indonesia, dan membuat repackage dari album kedua mereka, yang diberi nama Langkah Baru. Album ini membawa radja meraih Multi Platinum Award untuk penjualan kaset di atas 500.000 copy yaitu 1,3 juta copy (termasuk 10 album terlaris di Indonesia). Mereka bahkan sempat tampil di negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darussalam Indra Dan Seno Memutuskan Keluar Karena Membikin Band Baru Radja pun Bubar

Diskografi

* Lepas Masa Lalu (2001)
* Manusia Biasa (2002)
* Langkah Baru (2005)
* Aku Ada Karena Kau Ada (2006)
* 1000 Bulan (2006)
* Untuk Semua (2007)
* Membumi (2008)
* Selalu Ada (2009)

Source :
http://www.radjaband.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Radja


Kotak Band

Berawal dari ajang Dream Band tahun 2004 silam, Kotak lahir dibidani salah seorang personel Kahitna, Doddy, yang bertindak sebagai produser. Saat itu, Doddy melakukan audisi untuk membentuk format band baru di Indonesia yang terdiri atas drummer, gitaris, bassist, dan vokalis.

Audisi tersebut cukup mendapatkan respons dari musisi remaja yang ingin mencoba peruntungannya di industri musik. Sebanyak 400 orang vokalis, 170 bassist, ratusan gitaris, dan ratusan drummer menjejali tempat audisi. Setelah melakukan audisi dengan mempertimbangkan berbagai format penilaian, terpilihlah 2 vokalis, 2 bassist, 3 gitaris, dan 2 drummer. Musisi muda terpilih itu kemudian diramu lagi menjadi dua band yaitu Kotak yang personelnya empat orang dan "Lima" yang personelnya lima orang.

Nama Kotak memiliki arti empat sisi dan empat sudut yang bersatu menjadi bangunan kotak. Hal itu menggambarkan tentang empat orang yang berbeda tetapi bersatu dalam satu wadah musik.

Formasi band Kotak saat itu bukan seperti yang ada sekarang. Formasi grup band Kotak pertama kali diisi oleh Cella (gitar), Ices (bas), Pare (vokal), dan Posan (drum). Mereka kemudian merilis album pertama berjudul "Kotak".

Pada tahun 2007, Ices dan Pare ternyata memutuskan keluar dari band. Posisi yang kosong kemudian digantikan oleh Tantri pada vokal dan Chua pada bas. Mereka kemudian merilis album keduanya berjudul "Kotak Kedua" pada tahun 2009.

Menurut Tantri, dirinya sempat canggung ketika pertama bergabung dalam band ini. "Karakter vokal Pare sudah melekat di Kotak, aku sempat bingung mau nerusin karakter Pare atau sendiri saja. Tetapi, setelah sering main bareng dan latihan, aku mutusin untuk pakai karakter sendiri," katanya.

Ternyata formasi band baru di album kedua tersebut membawa kesuksesan bagi band Kotak untuk lebih berkibar di industri musik Indonesia. Tidak hanya ring back tone (RBT) yang sudah terjual satu juta. Performa mereka yang memukau di panggung membuat Kotak laris mendapatkan tawaran tur ke berbagai daerah di Indonesia.

Tidak hanya di bidang penjualan, berbagai trofi pun berhasil diraih grup band ini di berbagai ajang penghargaan musik. Pada Anugerah Musik Indonesia ke-12, mereka meraih penghargaan untuk kategori Solo/Duo/Grup Rock Terbaik. Album mereka "Kotak Kedua" juga diganjar penghargaan kategori Album Rock Terbaik.

Mereka juga sukses menyabet kategori Grup/Duo Pendatang Baru Terbaik versi Anugerah Planet Musik (APM) 2009. Terakhir MTV Indonesia Awards menobatkan mereka sebagai Most Favourite Breakhtrought Artist 2009.

Meskipun sukses berada di posisi saat ini, personel Kotak berharap bahwa hal itu belum merupakan puncak dari perjalanan mereka. Masih banyak mimpi yang ingin mereka raih untuk tetap eksis di industri musik. Setidaknya mereka kini telah melewati loncatan pertama mereka dari dream band menuju real band.

source: http://www.kotakrockband.com/biografi/

Wali Band

Wali Band adalah grup musik bergenre Lokal Pop Kreatif yang dibentuk pada 31 Oktober 1999, dengan personel terdiri dari Faank (vokal), Apoy (gitar), Tomi (drum), Ovie ((keyboard & synt), dan Nunu (bass). Album pertama mereka bertajuk ORANG BILANG dirilis 26 Maret 2008.

Dalam album tersebut, Wali mengandalkan lagu Dik sebagai hit single, di mana bintang sinetron Shireen Sungkar juga didaulat menjadi model video klip lagu tersebut. Selain beberapa single seperti Emang Dasar, Orang Bilang, Tetap Bertahan dan Egokah Aku.

Lagu Dik yang andalan grup yang memasukkan unsur dangdut itu tercatat hingga pertengahan Mei 2008, berhasil menjadi RBT (Ringbacktone) bagi sejuta pemilik ponsel. Ini menjadi barometer kesuksesan grup yang berangotakan lima pria itu.

Sukses album perdana, Wali akan segera merilis album keduanya. Sebelumnya, Wali telah merilis single jagoan dari album terbarunya, Cari Jodoh. Bahkan berkat RBT single Cari Jodoh ini, Wali mendapat hadiah umroh dari labelnya, Nagaswara.

Dalam momen Ramadhan 2009, Wali juga mengeluarkan single religius yang berjudul Mari Sholawat.

Single Cari Jodoh milik Wali ternyata telah dibajak oleh negara tetangga, Malaysia. Lagu ini sendiri telah diubah menjadi lagu remix. Wali sendiri bakal menuntut pertanggungjawaban dan akan memproses masalah pembajakan ini.

Source: http://selebriti.kapanlagi.com/indonesia/w/wali_band

Geisha

Geisha berdiri pada akhir Desember 2003. Band ini telah meraih beragam prestasi musik di kota asalnya Pekanbaru. Kesuksesan luar biasa dicapai band yang terdiri dari Momo[vocal],Roby[guitar]leader,Aan[drum], Amek[keyboard] dan Bernard[bass]ini, saat menjadi finalis A Mild Live Wanted 2007.

Awalnya band ini bernama Jingga. Personel Jingga waktu itu terdiri dari Febri[drum]leader,Momo[vocal],Roby[guitar],Aan[guitar], Amek[keyboard], dan Bernard[bass]. Hits lagu indie yang pernah mereka keluarkan diantaranya, Hey_ya(untuk selamanya), Sya La La, Cintaku Hilang. Lagu Untuk Selamanya adalah lagu yang telah dirilis ulang untuk kompilasi A Mild Live Wanted 2007 bersama dengan D’Masiv.

Lagu-lagu Geisha Band merupakan karya-karya musik yang mengisahkan sisi kehidupan yang banyak terjadi di sekitar kita. Geisha sendiri terjun dialiran art rock progressive, karena dalam penciptaan lagu, Geisha Band memadukan berbagai unsur-unsur yang berbeda, sehingga menjadi sebuah ciri khas dari Geisha dengan hentakan musik rock dan alunan beat yang cukup kencang.
Tahun 2009, Geisha akhirnya mendapat kontrak dengan Musica Studios untuk album perdana yang bertitelkan Anugerah Terindah. Mereka pun mengandalkan lagu yang berjudul “Jujurlah Padaku”.

St 12

ST12 dibentuk pada tanggal 20 Januari 2005, diawali dengan perkenalan Ilham Febry (Pepep), Muhammad Charly Van Houten (Charly), Dedy Sudrajat ( Pepeng) dan Iman Rush, di studio rental milik Pepep di Bandung. Pertemuan yang kerap terjadi membuat mereka semakin akrab hingga akhirnya mereka sepakat untuk membentuk sebuah band, yang diberi nama ST12.

Nama ST12 diberikan oleh ayah dari Pepep, Helmi Aziz (alm) yang merupakan kepanjangan dari Stasiun Timur 12, alamat studio rental tempat mereka bertemu.

Perjuangan ST12 untuk mendapatkan label akhirnya berbuah ketika album perdana mereka Jalan Terbaik, berhasil di release di bawah label Music Plus pada tahun 2005. Tiga single menjadi hits di album ini, 'Aku Tak Sanggup Lagi', 'Aku Masih Sayang', dan 'Rasa Yang Tertinggal'. Keinginan untuk menggapai eksistensi di dunia music membuat mereka rela untuk menjalani berbagai rangkaian tour show panjang. Kerja keras ST12 tak sia-sia, penjualan album perdana mereka mencapai lebih dari 400.000 copies dan Ring Back Tone nya diunduh hingga lebih dari 1.000.000 download.

Namun ditengah usaha keras mereka untuk mencapai kesuksesan, Charly, Pepep, dan Pepeng harus menerima kenyataan pahit kehilangan salah satu personel ST12 - Iman Rush - yang meninggal dunia di Semarang akibat pecahnya pembuluh darah di otak pada tgl 22 Oktober 2005.
Tahun 2008, ST12 merilis album P.U.S.P.A dibawah label PT. Trinity Optima Production. Di album ini, Charly menciptakan lagu 'Saat Terakhir' yang didedikasikan untuk Iman Rush. Lagu 'Puspa' dengan cepat diterima oleh pecinta musik Indonesia. Lagu ini berada di puncak tangga lagu di radio-radio Indonesia selama 5 (lima) minggu dan bertahan di chart selama 15 (lima belas) minggu. Tak putus hanya di lagu Puspa, eksistensi ST12 semakin kuat dengan direleasenya single-single lain dari album Puspa. Lagu 'Cari Pacar Lagi', 'Saat Terakhir', dan 'Jangan Pernah Berubah', membawa ST12 masuk ke jajaran artis teratas di Indonesia.

Hanya dalam rentang waktu 3 (tiga) bulan, ST12 berhasil meraih penghargaan double platinum award atas penjualan album PUSPA. Tak hanya itu, pengakuan atas karya ST12 juga terlihat dari digunakannya lagu-lagu ST12 sebagai themesong di berbagai sinetron yang tayang di televisi.

Padatnya jadwal show, kini menjadi keseharian mereka. Namun perjalanan panjang masih menanti di depan mata, kini perjuangan yang dihadapi oleh ST12 adalah mempertahankan eksistensi yang kini sudah diraih.

source:http://www.bandst12.com

Nano Band

Menulis lirik, membuat musik, menyatukannya dan kemudian meraciknya menjadi sesuatu yang indah untuk kemudian disebarkan, agar bisa didengar, dihayati dan dinikmati. Serta memperkaya industri musik dengan sesuatu yang baru dengan memadukan antara idealisme dan industri musik di Indonesia. Itulah visi dan misi Nano.

Band asal bandung yang digawangi oleh Niyo (vocal), O-Pit (gitar) dan Opix (keyboard). Bertiga pergi ke Jakarta agar niat mereka tak hanya sekadar niat, tetapi bisa berbuah menjadi hasil yang nyata. Beruntung, Ricky FM menemukan mereka dan kemudian bersedia menjadi produser mereka. Dari sini, usaha mereka mulai terlihat hasilnya. Bersama dengan Pelangi Records, Nano me-release album perdana mereka VER 1.0 dengan single yang dijagokan "Sebatas Mimpi". Lagu ini menceritakan tentang perjuangan seorang cowok mengejar cewek pujaannya. Tapi sayangnya si cewek hanya menganggapnya sebagai teman saja. Dengan Lirik lagu yang menyentuh dan musik yang easy listening Ricky optimis lagu ini mudah diterima oleh para pecinta musik. Benar saja dugaan itu. Dan setelah sukses dengan single pertamanya, NANO kembali menyapa pencinta musik Indonesia dengan single ke-2 yang yang berjudul "Sampai Kumati" yang berisikan pesan tentang kesetiaan.




Ada 10 track di album ini. Single lainnya antara lain Aku Bukan Malaikat, Sampai Kumati, Terbanglah Cinta, T.M.T (Teman Makan Teman) dll. Sementara konsep dari cover album mereka ini adalah "Laboratorium". Tema yang unik. Tapi sebenarnya ada makna lain yang ingin disampaikan dari tema tersebut. Yaitu karena proses pembuatan karya formula dan pembuatan karya musik itu sama. Sama – sama meracik-racik. Kombinasi formula gitar, keyboard, vocal ditambah dengan formula cinta didapatlah suatu formula yang baru yaitu formula Nano.
Itulah Nano, yang secara filsuf artinya adalah sesuatu yang kecil tapi memberi manfaat atau dampak yang besar. Sama seperti harapan mereka untuk album perdananya ini.


PERSONIL NANO BAND:

Nama: I Nyoman Triatmaja Putra (Niyo)
TTL: Lampung, 01 Maret 1987
Posisi: Vocal
Fav Band/ Player: Mr. Eric Martin BIG

Nama: Novie Sofian Bey (O-pit)
TTL: Bandung, 20 November 1982
Posisi: Gitar
Fav Band/ Player: Guns N Roses, Motley Crue

Nama: Taufik Hidayat (Opix)
TTL: Jakarta, 11 Februsri 1981
Posisi: Keyboard, Sequencer
Fav Band/ Player: Carpark North, Yanni

Gigi

Dengan modal keinginan yang sama khususnya di bidang musik Aria Baron, Thomas Ramdhan, Ronald Fristianto, Dewa Budjana dan Armand Maulana pada tanggal 22 Maret 1994 mendirikan kelompok musik yang diberi nama cukup unik : G I G I . Kehadiran mereka di blantika musik Indonesia awalnya tidak langsung bersinar begitu saja, padahal kalau dilihat dari penampilan , kemampuan dan pengalaman-nya, mereka dapat dikategorikan sarat sebuah group musik yang harus diperhitungkan kehadirannya.

Album perdana “ ANGAN “ terjual 100.000 copy, sebuah angka penjualan yang sebenarnya cukup lumayan untuk sebuah group baru pada masa itu, apalagi kalau didengar dengan teliti bahwa pada album tersebut warna musik GIGI belum terlihat jelas, mereka masih dalam proses pencarian, mereka masih memainkan musiknya menurut kata hatinya sendiri-sendiri, kebutuhan group pada saat itu dipikirkan dan hasilnya belum seperti yang diharapkan.

Ada angin, publik mulai memperhatikan musik GIGI, menyadari hal tersebut merupakan peluang yang baik, mereka mulai membenahi segala bidang yang dianggap penting dalam berolah musik. Dalam mempersiapkan album kedua konsep musik benar-benar dimatangkan dan disempurnakan dengan mempertimbangkan analisa dan masukan-masukan yang diperoleh pada album pertama. Selain itu untuk lebih memaksimalkan konsentrasi personel GIGI dalam berolah musik, tanpa terganggu hal-hal lain di luar musik, dibentuklah GIGI MANAGEMENT.

Kerja keras dan kesabaran membuahkan hasil yang baik, album kedua “ DUNIA “ yang dirilis tahun 1995 adalah sebuah pembuktian bahwa perjuangan mereka selama setahun tidaklah percuma. Album dengan lagu hit “ Janji “ laku terjual 400.000 copy. Tidak itu saja prestasi yang diperoleh , selain album ini ikut menaikan kembali permintaan akan album pertama, pada acara Indonesia Musik Emas yang diikuti oleh group-group papan atas di Indonesia, GIGI dinobatkan sebagai kelompok musik terbaik. Kondisi ini pula yang memudahkan GIGI MANAGEMENT untuk menggapai target tahunannya.

September 1995 adalah tahun cobaan, pada saat dimana GIGI sedang tegar berkibar di atas, Aria Baron meninggalkan GIGI, pasalnya ingin melanjutkan sekolahnya di Amerika. Akhirnya dilepaslah Baron dan GIGI tetap berjalan dengan komitmen tidak juga menambah personil pengganti ( walau banyak guitarist yang mau audisi). kondisi seperti ini ternyata tidak membuat masalah berarti. Terbukti pada April 1996 saat GIGI me-rilis album ketiganya yang berjudul “ 3/4 “ masih banyak yang menyukainya. Album dengan lagu hit “ O O Oo Oo O “ ini laku terjual sama dengan album kedua kurang lebih hampir 400.000 copy. Sedangkan prestasi tahun 1996 yang diperoleh GIGI adalah sebagai kelompok musik paling bersinar 1996, Group Band terlaris 1996, dari Data management 48 kali show yang ditargetkan dapat tercapai 59 show, satu di antaranya di Amerika.

Personel Gigi Band:
Armand Maulana, Dewa Budjana, Thomas Ramdhan, Gusti Hendy

Five minute

Five Minutes adalah sebuah band pop rock yang berasal dari Kota Kembang Bandung berdiri tahun 1994. Kini, Five Minutes digawangi oleh Ricky Tjahyadi (keyboard), Richie Setiawan (vokal), Drie Warnanta (bass), Roelhilman (gitar), dan Aria Yudhistira (drum).

== Formasi awal ==?? Drie dan Ricky bertemu di awal tahun 1990-an dan sempat membentuk band yang tampil di sejumlah kafe. Namun band ini hanya bertahan selama 2 tahun

Mereka kemudian membentuk Five Minutes bersama Sonny (gitaris) dan Sanny (vokalis) di tahun 1994 untuk mengikuti Fetival Band Se-Jabar DKI di Bandung. Dalam ajang tersebut mereka berhasil menjadi juara 1 dari 102 peserta. Tak lama, mereka pun masuk dapur rekaman. Album perdana mereka bertajuk Five Minutes (1996), yang diikuti oleh Five Minutes 2 (1997), Ouw! (2002), Sekat (2003), dan The Best +5 (2004). Penampilan yang unik dengan mengenakan sarung di panggung, menjadi salah satu daya tarik mereka.


FORMASI BARU
Setelah album The Best, Sanny sang vokalis dan Sonny (gitaris) mengundurkan diri. Ricky dan Drie pun berburu personel baru. Akhirnya Richie (vokal), Roelhilman (gitar), dan Aria Yudhistira (drum) melengkapi formasi Five Minutes yang baru. Pada bulan Juni 2007, mereka merilis album baru bertajuk Rockmantic. Mereka pun menanggalkan sarung yang selama ini lekat sebagai image mereka.

DISKOGRAFI
* Five Minutes (1996)
* Five Minutes 2 (1997)
* Ouw! (2002)
* Sekat (2003)
* The Best +5 (2004)
* Rockmantic (2007)
* Rockmantic (Repackaged) (2008)

Armada

ARMADA hanyalah nama baru di blantika musik Indonesia. Namun personelnya telah lama berkecimpung di dunia musik Indonesia. Terbentuk di Jakarta di pertengahan bulan Oktober 2007, band yang sebelumnya bernama Kertas ini telah meluncurkan album di tahun 2008 lalu berjudul "Balas Dendam" dengan hits single "Gagal Bercinta". musikji.net

Hits tersebut cukup mendapatkan tempat di hati para pecinta musik Indonesia,terbukti berhasil menduduki posisi bergengsi di banyak radio di seluruh Indonesia,dengan periode yang cukup lama.hal ini di karenakan karakter band ARMADA yang begitu kuat dan menyuguhkan aliran music yang Berbeda.

Aliran music yang diusung oleh Armada adalah "Melancholic Pop".Aliran ini di bangun oleh karakter suara sang vokalis dan aransemen music yang begitu terasa melancholic dengan sentuhan musik yang banyak di pengaruhi oleh band - band legendaris dunia seperti The Beatles ,Queen,The Police dan band legendaris dunia lainnya.

Band ini dimotori Andith (DRUM), Rizal (VOCAL), Endra' (BASS), Mai (GUITAR) dan Radha (GUITAR). Tahun 2009, Armada band merilis album kedua 'Hal Terbesar' dengan single andalan 'Buka Hatimu'. (emjhie)

Ada band

ADA Band, sebuah grup musik, yang saat ini beranggotakan Donnie Sibarani (vokalis), Marshal (gitaris) dan Dika Satjadibrata (bassis) ini, berdiri dibawah label EMI Music Indonesia. Ada Band sendiri terbentuk pada tahun 1996, dengan formasi awal Ibrahim Imran (Baim) pada gitar & vokal, Iso Eddy H (Iso) pada keyboard & backing vocal, Elif Ritonga (E'el) pada drum, dan Khrisna Balagita (Khrisna) pada keyboard/piano.
Pada tahun 1997, ADA Band merilis album pertama dengan judul "Seharusnya". Lagu "Seharusnya" menjadi andalan dalam album perdana mereka. Berikut diantaranya sejumlah album dari Ada Band :

* 1997 - Seharusnya
* 1999 - PerADAban 2000
* 2001 - Tiara
* 2003 - Metamorphosis
* 2003 - Discography
* 2005 - Heaven of Love
* 2006 - Romantic Rhapsody
* 2007 - Cinema Story
* 2008 - Harmonious

Album terbaru Ada Band di tahun 2008 berjudul "Harmonius" yang berisikan 11 lagu baru dengan hits single "Baiknya". Tapi pada album terbaru ini, lagi-lagi Ada Band harus kehilangan satu personil lagi yaitu Khrisna Balagita sang keyboardis . Walaupun Ada Band tetap menyajikan lagu-lagu romantis, rasanya kok ada yang kurang ya, sepeninggal Khrisna dari Ada Band.

Hancur Band

Hancur Band berdiri sejak Tahun 2001,Penampilan yang aneh dan lirik lagu yang nyeleneh menjadi ciri khas Band ini. Hits lagunya yang cukup melambungkan namanya yaitu: Pengen Jadi Artis dan lagu Hancur. Hancur Band memang mirip dengan Kuburan Band, dengan mengusung keanehan dan keunikan yang menjadi ciri khas tersendiri dibandingkan band-band mainstream yang notabene beraliran kalau nggak rock ya pop, karena dua aliran ini memang terbukti tak lekang oleh waktu, alias laris terus sepanjang sejarah.

Celakanya, walau pingin tampil berbeda, malah dapat gosip miring menjiplak Kuburan. Apalagi mereka yang nggak jelas aliran musiknya apa, alias ngalir aja ngikut yang tren di Indonesia.

Mengapa nggak mencoba aliran melayu seperti band-band yang mulai ramai menciptakan lagu-lagu baru dan religi dalam bulan Ramadhan ini? Entahlah, mungkin mereka bakalan membuat juga lagu-lagu yang ngetren.

Band yang “katanya” dulunya masih mempunyai aliran, aliran pertama adalah rock, lalu jadi pop rock, lalu akhirnya nggak punya aliran alias ngikut yang tren.

Lalu, bakalan mengikut-ikut band lain juga apa nggak ya? Kan udah ngikut tren, jadi mungkin juga ide-ide dan karya yang dihasilkan nggak orisinil lagi alias plagiat. Kita nilai sendiri nanti setelah lagu-lagunya keluar.

Personil Hancur Band :

Rivo Yus Helmy (Vokal)
Agus Tonjol (Gitar)
Rudi Q Think (Bass)
Ander Maulana Situmeang (Keyboard)
Yudhi Rafly (Drum)
Ncol (Gitar)

Rabu, 10 November 2010

J-rock's

J-rocks, band yang terbentuk 9 november 2003 digawangi Iman Taufiq Rahman [vokalis+gitaris kelahiran Jakarta, 19 Juli 1982], Sony Ismail Robbayani [gitaris kelahiran Jakarta, 24 September 1983], Swara Wima Yoga [basis kelahiran Jakarta, 29 November 1981], dan Anton Rudi Kelces [drummer kelahiran Jakarta, 17 Agustus 1982]. Mereka2 anak muda yang membawa ideologi music jepang atau lebih dikenal j-song. Di awal 2004, dari Jakarta mereka mengadu nasib di sebuah ajang pencarian bakat “Nescafe get started” di kota bandung. Hasilnya gak tanggung2, mereka berhasil menyabet gelar jawara di event tersebut. Dengan predikat tersebut, berhasil membawa mereka ke pihak aquarius untuk rekaman album. Lahirlah album “topeng sahabat” pada tahun 2005 dan dilanjutkan dengan mengisi 2 lagu di OST Dealova yaitu “in to the silent” dan “serba salah”. Pada 2007 muncul album “spirit”, beda dengan sebelumnya, album ini memasukan macam2 beat dan aliran musik seperti jazz, Rock 'n Roll (Juwita Hati), Waltz/ Victorian (Tersesal), Blues, Classic, ballad dan masih banyak lagi. Di album kedua ini, J-Rocks juga menampilkan Prisa.

Pada awalnya, mereka muncul dengan nama” j-rockstars” atau disingkat “JRS”. Nama tersebut terinspirasi dari sebuah stiker bertuliskan “rockstar”, dengan harapan suatu saat akan menjadi Rockstar. Akhirnya karena permasalahan pengucapan nama “j-rockstars” disingkat menjadi “j-rocks”. Nama ”j-rockstars” sendiri akhirnya menjadi nama fans “J-ROCKS”.

Dengan munculnya j-rocks, terjadi perdebatan di dunia maya antara JRS (fans fanatik j-rocks) dengan mereka pecinta musik2 jepang khususnya laruku yang menamakan diri mereka anti JRS. Para anti JRS membenci JRS dengan satu alasan utama, yaitu musik mereka terlalu dekat dengan L’Arc~en~Ciel atau Laruku, band rock legendaris Jepang yang telah berumur 12 tahun lebih tua. Lebih parahnya lagi, j-rocks dicap sebagai plagiator Laruku, baik dari segi musik hingga style mereka. Di mata anti JRS, mereka selalu menyamakan personel j-rocks dengan personel Laruku, seperti Sony dengan Ken [gitaris Laruku], Wima dengan Tetsu [basis], Anton dengan Yuki [drummer], dan yang paling sering dicecar oleh tudingan plagiat adalah Iman yang dianggap sangat "Hyde wannabe", dari segi style dan gaya bermusik, bahkan suara falsetto Iman selalu dibandingkan dengan vokalis Laruku tersebut. J-rocks sendiri menjawab dengan santai hujatan itu, dengan mengatakan mereka memang fans dari laruku dan musik mereka memang ter-influence dari band jepang tersebut. Beruntung perdebatan itu hanya terjadi di dunia maya, pada kenyataannya live show j-rocks aman2 saja, tidak ada gangguan berarti dari oknum yang menyatakan anti kepada mereka.

Pada tahun 2008, diselenggarakan sebuah pagelaran musik bertajuk “A MILD LIVE SOUNDRENALINE free your voice 2008”. Dimana j-rocks menjadi salah satu pengisi acaranya yang diselenggarakan di 5 kota besar di Indonesia. Selain konser musik yang diadakan dari siang hingga dini hari ini, panitia juga memberikan penilaian terhadap kreativitas yang dilakukan para pengisi acara yang mana pemenang akan mendapatkan kesempatan rekaman di abbey road inggris. Setelah melalui proses panjang, terpilihlah j-rocks sebagai pemenang. Panitia memberikan penilaian lebih terhadap penampilan j-rocks yang dianggap kreatif, inovatif, unik dan yang pasti sesuai dengan tajuk acara “free your voice”, j-rocks dianggap jujur menyampaikan suara2 mereka. Dengan rekaman di abbey road, j-rocks berhasil mensejajarkan diri mereka dengan band legendaris “ the beatles”, dimana abbey road memang sangat identik dengan nama besar “the beatles”. Perjalanan j-rocks memang sangat panjang hingga mereka mampu mampu terus berkarya hingga saat ini. Seperti kata “anton” sang drummer, salah satu arti dari kata “J” dari kata “J-ROCKS” adalah jujur. Kejujuranlah yang membawa mereka sampai pada titik sekarang ini. Dan akhirnya kita tinggal menunggu hasil mini album yang akan mereka realease sepulang dari abbey road.